liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Sri Mulyani Beberkan Tantangan Berat Negara Berkembang di Forum G7 Jepang

Sri Mulyani Beberkan Tantangan Berat Negara Berkembang di Forum G7 Jepang

NIIGATA, iNews.id – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memaparkan tantangan pahit negara berkembang dalam forum G7 yang digelar di Niigata, Jepang.

Hal itu disampaikan Sri Mulyani dalam sesi pembahasan Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G7 yang mengangkat tema bagaimana mengatasi tantangan yang dihadapi negara berkembang saat ini.

“Dalam diskusi itu, saya sampaikan bahwa negara berkembang masih menghadapi risiko luka akibat pandemi, tensi geopolitik yang terus menguat, dan efek penyebaran pengetatan kebijakan moneter,” ujar Sri Mulyani, dalam unggahan tersebut. di akun Instagram pribadinya, @smindrawati, Jumat (12/5/2023).

Pembiayaan berbiaya tinggi juga menjadi salah satu tantangan yang sulit. Di sinilah, kata dia, G7 dan G20 berperan penting dalam mendorong dan menyelaraskan berbagai kebijakan.

“Bank Pembangunan Multilateral juga perlu meningkatkan kapasitasnya untuk menghadapi masalah global seperti perubahan iklim, krisis pangan, dan epidemi,” kata Sri Mulyani.

Indonesia dan negara-negara anggota G20 telah membentuk Dana Pandemi untuk memperkuat kapasitas dan kesiapsiagaan negara-negara berkembang untuk merespons risiko pandemi lainnya dengan lebih baik.

Sementara itu, pembiayaan pembangunan infrastruktur juga membutuhkan dukungan dari negara maju. “Pembiayaan infrastruktur yang terjangkau tentunya akan banyak membantu negara berkembang dalam mendorong pertumbuhan ekonominya,” Sri Mulyani.

Editor : Jeanny Aipassa

Ikuti iNews di Google Berita

Bagikan Artikel:

Konten di bawah ini disajikan oleh Pengiklan. Wartawan iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.

Kabar Gembira untuk Traveler, Seluruh Kantor Imigrasi Bisa Terbitkan e-Paspor Akhir Tahun Ini Previous post Kabar Gembira untuk Traveler, Seluruh Kantor Imigrasi Bisa Terbitkan e-Paspor Akhir Tahun Ini
Harga Emas Antam Melesat Rp25.000 per Gram di Akhir Pekan Next post Harga Emas Antam Hari Ini Turun Jadi Rp1.060.000 per Gram