
Sri Mulyani Bagikan Insentif Rp3 Triliun untuk Daerah yang Sukses Tangani Inflasi
JAKARTA, iNews.id – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mulai memberikan insentif fiskal sebesar Rp3 triliun untuk daerah-daerah yang berprestasi dalam menurunkan angka inflasi di wilayahnya. Kebijakan insentif fiskal secara total tahun ini mencapai Rp8 triliun,
Sri Mulyani menjelaskan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan membagi pencairan insentif menjadi dua bagian atau periode.
“Yang Rp4 triliun kita bayarkan sebetulnya untuk kinerja tahun sebelumnya, karena biasanya kan tahun 2022 selesainya baru Desember. Maka tahun 2023 ini untuk memberi reward atau penghargaan dari tahun yang sudah selesai, dimana bapak dan ibu sekalian seluruh pemda memberikan prestasi,” ujar Sri Mulyani dalam acara Penyerahan Insentif Fiskal Kategori Kinerja Pengendalian Inflasi di Daerah Periode I 2023 di Jakarta, Senin (31/7/2023).
Rinciannya, insentif Rp3 triliun untuk daerah yang berkinerja baik, baik itu untuk penurunan kemiskinan, penurunan tingkat pengangguran, maupun stunting, dan kenaikan indeks sumber daya manusia.
“Bahkan pak Presiden Jokowi meminta juga untuk menarik investasi,” katanya.
Sementara itu, daerah tertinggal berkinerja baik akan mendapatkan insentif sebesar Rp1 triliun. Hal ini bertujuan agar daerah tertinggal mampu mengejar ketertinggalannya.
“Karena kalau di sini ada daerah yang langganan juara ya Pak (Mendagri), seperti Banyuwangi, kalau itu liganya disamakan dengan daerah tertinggal, ya daerah tertinggalnya ga ngejar terus. Maka, kami membuat yang daerah tertinggal diberikan liga khusus, tetapi mereka tetap bisa berkinerja baik, itu yang kita alokasikan Rp1 triliun,” tuturnya.
Editor : Aditya Pratama
Follow Berita iNews di Google News
Bagikan Artikel:
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.