
Sambut Data Neraca Dagang dan Suku Bunga BI, IHSG Diprediksi Melemah Pekan Depan
JAKARTA, iNews.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan pekan depan. Pelaku pasar menunggu rilis neraca perdagangan RI, serta keputusan suku bunga Bank Indonesia (BI-7 Day Reverse Repo Rate/BI7DRR).
Technical Analyst PT BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan aksi jual investor dalam dua hari terakhir mengubur harapan kenaikan indeks menembus level 7.000. Penurunan frekuensi dan rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) menyebabkan kapitalisasi pasar indeks turun 0,22 persen menjadi Rp 9.489,72 triliun pada pekan ini.
“Indeks sudah berada di area overbought, jadi sudah ada overbought, dan tentunya ada koreksi,” kata Andri dalam acara penutupan Channel Session BEI, Minggu (12/2/2023).
Secara teknikal, IHSG masih kesulitan menembus level di 6.968. Tekanan dari sektor teknologi ditengarai berdampak negatif pada indeks, karena saham-saham seperti PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) turun 15,32 persen selama lima hari terakhir.
Selain itu, suku bunga di Amerika Serikat (AS) masih menjadi katalis pemberat, mengingat suku bunga yang menarik di ‘negara rakyat’ mengancam masuknya modal asing ke Indonesia. Konsensus pasar yang sebelumnya memproyeksikan suku bunga dana Fed akan berhenti di 5 persen kini telah berubah menjadi 6 persen.
Secara global, pasar akan menyambut baik rilis inflasi AS yang diperkirakan akan kembali menguat ditopang oleh pasar tenaga kerja yang masih kuat. Sedangkan di dalam negeri, investor akan fokus pada neraca perdagangan dan keputusan suku bunga Bank Indonesia.
Editor : Aditya Pratama
Ikuti iNews di Google Berita
Bagikan Artikel: