
Rupiah Ditutup Menguat ke Rp15.583 per Dolar AS, Ini Pendorongnya
JAKARTA, iNews.id – Nilai tukar rupiah ditutup menguat terhadap dolar AS pada Jumat (9/12/2022). Rupiah menguat 37 poin menjadi Rp 15.583 per dolar AS.
Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Asjuangbi mengatakan, pasar bereaksi positif, di mana pemerintah memastikan defisit APBN di bawah 3 persen tahun ini.
“Penyebabnya adalah imbal hasil yang sangat tinggi dan kinerja ekonomi yang membaik sehingga pemerintah telah menurunkan proyeksi defisit APBN dari semula 4,5 persen menjadi 3,92 persen. Namun melihat perkembangan terakhir, defisit APBN akan lebih rendah lagi,” kata Ibrahim Ibrahim dalam kesaksiannya, Jumat (9/12/2022).
Kemudian, lanjutnya, kuatnya kinerja pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun menjadi salah satu alasan kuat, pertumbuhan ekonomi akan berada di bawah 3 persen.
“Selain itu, kinerja penerimaan negara juga memiliki prospek yang bagus, khususnya pajak,” ujarnya.
Sementara itu, dolar sedikit turun. Menurut Ibrahim, penurunan ini memperpanjang penurunan sejak Kamis lalu (8/12/2022) karena investor memposisikan diri untuk pembacaan inflasi AS yang akan datang dan di tengah meningkatnya kepercayaan China terhadap pembukaan kembali ekonomi negara tersebut.
Selain itu, dia memprediksi pada perdagangan pekan depan, Senin (12/12) rupiah dibuka fluktuatif namun ditutup menguat di kisaran Rp 15.550 – Rp 15.630.
Editor : Aditya Pratama
Bagikan Artikel: