
Produksi Beras Nasional Turun, Jokowi: Cadangan di Bulog Cukup
JAKARTA, iNews.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan cadangan beras pemerintah (CBP) di Bulog cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, meskipun produksi beras nasional turun. Saat ini, total CBP yang diamankan Bulog mencapai 1,7 juta ton.
Kendati demikian, Presiden Jokowi meminta Bulog tetap mengamankan pasokan beras secara nasional. Pasalnya, produksi beras di tingkat petani menurun akibat fenomena El Nino.
“Sekali lagi karena El Nino produksi tetap menurun, tetap berkurang, tapi gak ada masalah karena cadangan kita di Bulog masih banyak, 1,7 juta ton,” kata Jokowi saat meninjau panen raya di Subang, Jawa Barat, dikutip di akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin (9/10/2023).
Presiden pun menargetkan penambahan stok beras sebanyak 1,5 juta ton yang nantinya diserap Perum Bulog hingga akhir tahun ini, untuk mengantisipasi dampak El Nino terhadap penurunan produksi beras nasional.
“Oleh sebab itu kita tambah 1,5 juta ton cadangan (beras), karena cadangan kita El Nino apapun memberikan pengaruh pada produksi, memberikan pengaruh pada hasil panen yang ada,” ujar Jokowi.
Tak hanya itu, Jokowi juga meminta agar Bulog memasifkan operasi pasar baik di pasar tradisional dan retail modern. Hal itu untuk menekan harga beras di pasaran yang tercatat masih mahal.
Untuk harga di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur,
Per Rabu (4/10/2023) lalu telah mengalami penurunan hingga 11 persen. Penurunan harga beras akan terjadi secara bertahap karena fluktuatif harga pangan dasar itu tergantung pada ketersediaan stok.
“Harus kita kita atasi dengan memasok sebanyak-banyaknya ke pasar agar harga bisa turun. Sementara ini di Cipinang harga sudah turun, tapi kita harapkan di pasar sudah, di konsumen sudah. Kuta harapkan juga bisa turun,” tutur Jokowi.
Editor : Jeanny Aipassa
Follow Berita iNews di Google News
Bagikan Artikel: