
Prediksi IHSG Pekan Depan Dibayangi Rilis PDB RI, Melemah atau Menguat?
JAKARTA, iNews.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan depan akan dibayangi oleh beberapa rilis data. Salah satunya pelaku pasar bersiap menantikan rilis data produk domestik bruto (PDB) Indonesia untuk kuartal II-2023.
Riset Phintraco Sekuritas memproyeksi IHSG akan melamah pada perdagangan pekan depan. Secara teknikal grafik indeks komposit telah membentuk pelebaran negative slope atas indikator MACD. Meski demikian, Stocchastic RSI yang oversold masih memberi harapan bahwa pelemahan indeks bersifat terbatas.
“IHSG diperkirakan akan konsolidasi dengan kecenderungan melemah di rentang 6.830-6.909 pada perdagangan Senin (7/8),” tulis riset Phintraco, Sabtu (5/8/2023).
Akhir pekan ini, IHSG turun 0,66 persen di 6.852,84. Awal pekan depan, level resistance yang dapat dicermati berada di 6.950, dengan area support di 6.830.
Secara fundamental investor menantikan GDP Growth Rate kuartal dua. PDB Indonesia diproyeksikan melambat secara tahunan menjadi 4,93 persen yoy pada paruh pertama. Sedangkan secara triwulanan, PDB diperkirakan meningkat menjadi 3,72 persen qoq dari sebelumnya minus 0.92 persen qoq pada Q1-2023.
Phintraco menilai masih terdapat ekses atas perlambatan ekonomi beberapa negara mitra dagang Indonesia terutama Tiongkok.
Sentimen internasional yang berpotensi mempengaruhi market berasal dari pertemuan People’s Bank of China (PBOC) di mana terdapat isyarat untuk mendukung pembiayaan obligasi bisnis swasta, dan memperkuat pasar keuangan untuk mendukung perkembangannya.
“Hal tersebut meningkatkan kepercayaan pasar di tengah tanda-tanda pertumbuhan yang melambat,” tutur dia.
Adapun beberapa data ekonomi internasional yang bakal menjadi perhatian investor pekan depan antara lain rilis Balance of Trade China periode Juli 2023 pada Selasa (8/8), serta inflasi Amerika Serikat bulan Juli 2023 pada Rabu (9/8).
Editor : Puti Aini Yasmin
Follow Berita iNews di Google News
Bagikan Artikel:
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.