
Pos Indonesia Mulai Salurkan 132 Juta Kg Beras Cadangan Pangan ke 18 Provinsi
JAKARTA, iNews.id – PT Pos Indonesia mulai menyalurkan 132 juta kilogram beras kepada 13 juta Keluarga Penerima (KPM) di 18 wilayah di Indonesia. Jutaan kilogram beras akan disalurkan hingga Mei 2023.
Distribusi beras ke Papua, Papua Barat, Jawa Tengah, dan beberapa provinsi lainnya akan dimulai Jumat (31/3/2023). Di Provinsi Papua, sebanyak 4.654 ton beras telah disalurkan.
Sedangkan di Papua Barat juga telah disalurkan 750 ton beras. Setiap KPM akan menerima bantuan beras sebanyak 10 kilogram per bulan selama tiga bulan mulai 31 Maret 2023.
Pos Indonesia kembali menyalurkan beras setelah mendapat kepercayaan dari Pemerintah untuk menyalurkan Program Hemat Pangan Pemerintah dalam rangka Penyediaan Bantuan Pangan tahun 2023. Bekerja sama dengan Perusahaan Umum (Perum) Bulog, Pos Indonesia akan menyalurkan bantuan beras ke 18 wilayah yang tersebar. seluruh Indonesia.
Durasi penyaluran bantuan sosial (bansos) dilakukan selama tiga bulan, mulai Maret hingga Mei 2023.
Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Siti Choiriana berterima kasih kepada pemerintah dan Bulog atas kepercayaan yang diberikan kepada Pos Indonesia dalam program penyaluran bantuan ini.
“Suatu kehormatan bagi Pos Indonesia dapat dipercaya kembali
membantu dan menyalurkan bansos pada tahun 2023. Sebelumnya pada tahun 2021-22 kami dipercaya untuk menyalurkan bantuan yang sama, alhamdulillah kami berhasil menyalurkan semuanya tepat waktu,” ujar Siti Choiriana yang kerap disapa Ana dalam siaran persnya.
Ana menjelaskan, perusahaan pelat merah berusia 276 tahun itu memiliki sebaran titik terluas dan mencapai kawasan 3T. Pos Indonesia memiliki 42 Kantor Cabang Utama, 168 Kantor Cabang, dan 4.308 Kantor Cabang Kecil di seluruh Indonesia.
“Kami akan menerjunkan lebih dari 5.000 orang pengantar untuk membantu penyaluran Program Cadangan Pangan Pemerintah untuk penyediaan bantuan pangan pada tahun 2023. Dengan demikian, penyaluran bantuan akan lebih cepat dan merata,” jelas Ana.
Agar tepat sasaran, Pos Indonesia selalu menerapkan langkah-langkah verifikasi penerima dan melakukan geo-tagging untuk setiap penerima. “Proses verifikasinya adalah kita verifikasi dan cocokkan data penerima, foto, kemudian setelah selesai dan cocokkan datanya kita geotag fotonya sehingga kita tahu KPM ini benar dan sesuai,” pungkas Ana.
Editor : Jeanny Aipassa
Ikuti iNews di Google Berita
Bagikan Artikel:
Konten di bawah ini disajikan oleh Pengiklan. Wartawan iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.