
Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,03 Persen di Kuartal I 2023, Sri Mulyani: Ekonomi RI Tunjukkan Resiliensi
JAKARTA, iNews.id – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,03 persen pada triwulan I 2023 menunjukkan ketahanannya. Dari sisi produksi, sektor unggulan tetap tumbuh positif, termasuk sektor utama.
Perekonomian nasional terus menunjukkan ketahanan, baik dari sisi konsumsi maupun produksi, kata Sri Mulyani dalam keterangannya, Jumat (5/5/2023).
Sri Mulyani mengatakan sektor pertanian tumbuh relatif moderat sebesar 0,3 persen (yoy), salah satunya karena adanya pergeseran musim panen ke triwulan II akibat perubahan cuaca.
Subsektor perkebunan tumbuh sebesar 4,7 persen sejalan dengan tingginya permintaan minyak sawit. Sektor pertambangan terus tumbuh kuat sebesar 4,9 persen di tengah harga komoditas dunia yang moderat.
“Bahkan jika harga komoditas sedang dan mulai menurun, sektor pertambangan Indonesia masih bisa tumbuh 4,9 persen,” katanya.
Sektor manufaktur dan perdagangan merupakan kontributor utama dari sisi produksi. Sektor manufaktur tumbuh 4,4 persen (yoy) didukung oleh kuatnya permintaan domestik jelang Ramadan dan tingginya permintaan komoditas hilir seperti CPO dan mineral olahan.
Pertumbuhan subsektor pengolahan makanan dan minuman dan pengolahan logam dasar meningkat masing-masing sebesar 5,3 persen dan 15,5 persen pada triwulan I tahun 2023.
“Sementara itu, sektor alat angkut mampu tumbuh signifikan sebesar 17,3 persen, didorong oleh peningkatan permintaan kendaraan baru jelang Lebaran dan peningkatan produksi kendaraan bermotor listrik. Sejalan dengan kuatnya pertumbuhan manufaktur, sektor perdagangan juga meningkat sebesar 4,9 persen, terutama didorong oleh pertumbuhan perdagangan otomotif sebesar 6,9 persen,” ujarnya.
Editor : Aditya Pratama
Ikuti iNews di Google Berita
Bagikan Artikel:
Konten di bawah ini disajikan oleh Pengiklan. Wartawan iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.