liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Pendapatan Blibli Melesat 72 Persen di 2022 Jadi Rp15,27 Triliun

Pendapatan Blibli Melesat 72 Persen di 2022 Jadi Rp15,27 Triliun

JAKARTA, iNews.id – PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau Blibli membukukan laba bersih tahun lalu sebesar Rp15,27 triliun. Angka tersebut meningkat 72 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 8,86 triliun.

Pencapaian tersebut sejalan dengan peningkatan Total Processing Value (TPV) sepanjang 2022 sebesar 89,47 persen menjadi Rp61,4 triliun. Sedangkan pada 2021, TPV tercatat Rp 32,4 triliun.

Secara rinci, TPV segmen Ritel 1P memberikan kontribusi sebesar Rp9,94 triliun atau meningkat 32,26 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Laba bersih segmen Ritel 1P meningkat 32,05 persen dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp 8,9 triliun.

TPV segmen Ritel 3P memberikan kontribusi Rp 37,05 triliun atau meningkat 135 persen yoy didukung oleh pemulihan yang kuat dari bisnis pariwisata online setelah dibukanya pembatasan akibat wabah di Indonesia. Laba bersih segmen ini tercatat meningkat menjadi Rp 199 miliar dibandingkan tahun sebelumnya Rp 112 miliar.

Sementara itu, TPV segmen institusi mencapai Rp 10,43 triliun, meningkat 28 persen dibanding tahun sebelumnya Rp 8,15 triliun. Laba bersih di segmen ini akan meningkat 137 persen pada 2022 menjadi Rp 2,62 triliun.

Segmen toko fisik menyumbang Rp 3,97 triliun atau melonjak 302 persen dibanding 2021 sebesar Rp 988 miliar. Pendapatan bersih segmen ini melonjak 298 persen menjadi Rp 3,55 triliun dari tahun 2021 sebesar Rp 892 miliar.

Laba kotor perseroan meningkat 111 persen menjadi Rp 1,22 triliun tahun lalu dari Rp 580 miliar tahun sebelumnya. Sedangkan kerugian bisnis Blibli sepanjang 2022 mencapai Rp 5 triliun.

Kas dan setara kas Blibli per 31 Desember 2022 sebesar Rp3,07 triliun. Aset perusahaan mencapai Rp 14,08 triliun dan liabilitas sebesar Rp 3,6 triliun.

CEO & Co-Founder BELI Kusumo Martanto mengatakan, tahun 2022 dipenuhi dengan berbagai tantangan dan banyak faktor yang di luar kendali. Menurutnya, tema besar pelaku sektor teknologi di Indonesia saat ini, khususnya e-commerce, adalah bagaimana menyesuaikan diri dengan dinamika perubahan preferensi konsumen dalam bertransaksi menyusul dibukanya pembatasan akibat pandemi.

“Namun, kami tetap berada di jalur dengan arah dan strategi kami sepanjang tahun, termasuk menerapkan inisiatif baru pada platform e-commerce dan OTA kami, memperdalam sinergi dalam ekosistem dan mempercepat perluasan kehadiran toko fisik kami untuk mendorong strategi omnichannel kami.” ujarnya dalam kesaksiannya, Minggu (2/4/2023).

Ia melanjutkan, BELI selalu menekankan dan berupaya membangun model bisnis yang tepat dengan fokus memberikan pengalaman dan layanan terbaik bagi pengguna, mengembangkan hubungan jangka panjang dengan semua mitra, dan mengembangkan ekosistem secara sistematis, yang memungkinkan perusahaan untuk tumbuh secara berkelanjutan.

“Dengan kondisi pasar yang terus berubah, kami yakin saat ini kami berada dalam posisi yang lebih baik untuk bersaing dan lebih optimis untuk tumbuh dan meraih profitabilitas,” katanya.

CFO & Co-Founder BELI, Hendry mengatakan, seluruh segmen bisnis perseroan sepanjang tahun 2022 tumbuh cukup pesat di atas tren industri disertai dengan kinerja keuangan yang lebih sehat. Menurutnya, hal itu merupakan hasil dari upaya berkelanjutan perseroan melalui beberapa langkah strategis antara lain perluasan jumlah pilihan produk, pengembangan ekosistem dan penerapan efisiensi biaya di berbagai area untuk mendapatkan struktur biaya yang lebih baik.

Posisi kas perseroan saat ini dan fasilitas kredit, kata dia, cukup untuk membiayai seluruh strategi bisnis ke depan.

“Pada tahun 2023, kami percaya bahwa dengan berfokus pada keunggulan biaya, optimalisasi margin, dan keunggulan operasional ekosistem, kami berada di jalur yang tepat untuk mengembangkan bisnis kami lebih lanjut, dan pada saat yang sama, membawa kami lebih dekat ke profitabilitas,” katanya.

Editor: Jujuk Ernawati

Ikuti iNews di Google Berita

Bagikan Artikel:

Sri Mulyani Ungkap 2 Hal Penting untuk Majukan UMKM Previous post Sri Mulyani Sebut Indonesia dan ASEAN Sejalan dalam Aksi Perubahan Iklim
Pemerintah Anggarkan Rp476 Triliun untuk Perlindungan Sosial 2023, Begini Rinciannya Next post Pemerintah Anggarkan Rp476 Triliun untuk Perlindungan Sosial 2023, Begini Rinciannya