liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
Pejabat Punya Kekayaan Fantastis, Ekonom: Celahnya Rangkap Jabatan

Pejabat Punya Kekayaan Fantastis, Ekonom: Celahnya Rangkap Jabatan

JAKARTA, iNews.id – Terungkapnya pejabat tak bertanggung jawab di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang memiliki kekayaan besar menjadi perhatian publik. Seakan bola panas, menelusuri kasus itu mengungkap kekayaan para pegawai di Kementerian Keuangan yang bahkan memiliki saham di beberapa perusahaan.

Seperti diketahui, kasus mantan Direktur Jenderal (KP) Pajak Rafael Alun Trisambodo dan mantan Kepala Bea dan Cukai Yogyakarta Eko Darmanto membuat kekayaan pegawai Kementerian Keuangan menjadi sorotan.

Banyak yang mempertanyakan celah apa yang digunakan oleh pejabat tidak bertanggung jawab yang kebetulan berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS), agar memiliki kekayaan yang besar.

Direktur Eksekutif Pembangunan Ekonomi dan Keuangan (INDEF), Tauhid Ahmad, mengatakan rangkap jabatan merupakan kelemahan yang bisa dimanfaatkan. Apalagi fenomena ini sangat banyak dijumpai di Indonesia.

“Rangkap jabatan harus dikurangi, apalagi kalau dari Kementerian Keuangan menjadi Komisaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN), misalnya. Memang di negara lain, Korea misalnya, pejabat harus satu jabatan,” kata Direktur Eksekutif Pembangunan Ekonomi dan Keuangan (INDEF), Tauhid Ahmad kepada iNews.id, Sabtu (11/3/2023).

Menurut Tauhid, berbagai jabatan menimbulkan iklim yang tidak sehat bagi Kementerian/Lembaga (K/L), apalagi jika ada pejabat yang memangku beberapa jabatan yang saling berkaitan.

Tauhid menambahkan, pejabat pajak tidak diperbolehkan menduduki jabatan tertentu atau bahkan memiliki saham di perusahaan konsultan pajak, karena berpotensi menimbulkan konflik kepentingan.

“Seharusnya mereka memberikan layanan konsultasi pajak gratis kepada pengusaha, karena literasi pajak di Indonesia masih tergolong rendah. Namun yang terjadi justru sebaliknya, mereka memanfaatkan kesempatan ini untuk mencari keuntungan,” kata Tauhid Ahmad.

Oleh karena itu, pembenahan sistem di lingkungan Kementerian/Lembaga perlu dilakukan untuk mencegah kejadian serupa di kemudian hari dengan mencegah dan melarang adanya berbagai jabatan di lingkungan pelayanan publik. Lebih lanjut, Tauhid menilai Kementerian Keuangan perlu menindaklanjuti pegawai yang tercatat memiliki kekayaan luar biasa.

“Harus dilihat misalnya ada jumlah yang tidak biasa atau peningkatan yang signifikan. Kemenkeu harus menindaklanjuti ini,” katanya.

Tauhid berharap, reformasi “pembersihan” yang dicanangkan Menteri Keuangan Sri Mulyani ini merupakan upaya berkelanjutan untuk melindungi institusi dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi yang dipimpinnya.

Editor : Jeanny Aipassa

Ikuti iNews di Google Berita

Bagikan Artikel:

Konten di bawah ini disajikan oleh Pengiklan. Wartawan iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.

PPKM Dihapus, BEI Kembali Buka Main Hall Bursa untuk Publik Mulai Hari Ini Previous post Daftar Perusahaan yang Bakal IPO di BEI hingga April 2023
IHSG Besok Berpotensi Terkoreksi, 8 Saham Ini Bisa Jadi Pilihan Next post Transaksi Investor Asing di Bursa Tembus Rp359 Miliar Pekan Ini, Borong Saham Apa Saja?