
Menteri ESDM Dorong Pemanfaatan Tenaga Hidro untuk Percepat Transisi Energi
JAKARTA, iNews.id – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyampaikan, Pembangkit Listrik Tenaga Hidro telah berkontribusi bagi sistem ketenagalistrikan Indonesia lebih dari 100 tahun. Saat ini, peran tenaga hidro menjadi semakin penting dalam upaya percepatan transisi energi Indonesia mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060.
Indonesia memiliki potensi tenaga hidro sebesar 95 Gigawatt (GW). Saat ini kapasitas terpasang telah mencapai 6,7 GW. Pada 2030, pengembangan pembangkit tenaga hidro ditargetkan mencapai lebih dari 10 GW.
“Selanjutnya, akan ditingkatkan lebih lanjut mencapai 72 GW sampai 2060. Sementara, untuk pumped storage akan mencapai 4,2 GW,” ujar Arifin dalam keterangannya, Selasa (31/10/2023).
Menurutnya, pemerintah saat ini memprioritaskan pengembangan transmisi super grid untuk meningkatkan konektivitas antarpulau. Lebih penting lagi untuk mendorong pemanfaatan sumber energi hidro dan energi terbarukan lainnya di Indonesia.
“Tenaga hidro adalah salah satu energi terbarukan yang dapat digunakan sebagai baseload dan juga sebagai solusi bagi intermitensi dari variabel energi terbarukan, seperti tenaga surya dan angin, pada jaringan listrik,” katanya.
Editor : Aditya Pratama
Follow Berita iNews di Google News
Bagikan Artikel: