
Layanan Publik di 5 Bidang Ini Jadi Prioritas Pemerintah, Pakai Artificial Intelligence
JAKARTA, iNews.id – Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menetapkan pelayanan publik di 5 bidang prioritas yang akan menggunakan teknologi artificial intelligence (AI).
Deputi Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Diah Natalisa mengatakan, pemerintah telah menyusun Strategi Nasional Kecerdasan Buatan Indonesia 2020-2045.
Dalam strategi ini terdapat 5 bidang prioritas yang berpotensi untuk dikembangkan, diimplementasikan dan dimanfaatkan kecerdasan buatannya yaitu Kesehatan, Reformasi Birokrasi, Pendidikan, Ketahanan Pangan dan Mobilitas serta Kota Cerdas.
“Berbeda dengan layanan tradisional yang membutuhkan kontak fisik tatap muka, layanan digital memungkinkan layanan dapat diakses kapan saja, di mana saja tanpa harus berpindah lokasi, sehingga lebih praktis, efektif dan efisien,” ujar Diah Natalisa, dalam Webinar Development and Usage AI untuk Virtual Government, Jumat (10/3/2023).
Pertama, untuk bidang kesehatan, inovasi teknologi kecerdasan buatan digunakan untuk mempercepat waktu pelayanan, memperluas jangkauan, dan menekan biaya kesehatan. Bahkan dengan penggunaan kecerdasan buatan, pasien dapat terus berobat ke dokter tanpa harus bertatap muka.
“Mekanisme telemedicine memungkinkan pasien mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa harus langsung ke puskesmas/dokter,” kata Diah.
Kedua, di bidang reformasi birokrasi, pemanfaatan AI dilakukan melalui pengembangan ChatBot yang dapat melayani komunikasi dua arah dengan masyarakat selama 24 jam.
Ketiga, di bidang pendidikan, peluang pengembangan AI ke depan akan mempertimbangkan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik siswa, serta mempertimbangkan perilaku atau kebiasaan siswa sehari-hari.
Keempat, pemanfaatan AI dalam bidang ketahanan pangan dapat dilakukan melalui satelit untuk mengidentifikasi daerah mana yang memiliki akses listrik dan daerah mana yang tidak.
“Ini juga bisa digunakan untuk mengidentifikasi komoditas yang ditanam di suatu daerah dan meramalkan panennya,” kata Diah.
Kelima, penggunaan AI dalam mobilitas dan kota pintar dapat memberikan solusi manajemen lalu lintas yang cerdas untuk memastikan penghuni dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan aman dan efisien.
Saat ini Kementerian PANRB sedang mengembangkan Portal Layanan Publik. Diharapkan dengan mengoptimalkan kecerdasan buatan dalam sistem portal, sistem secara otomatis akan mengetahui dan menyediakan kebutuhan setiap individu berdasarkan karakteristik pribadi.
“Portal juga dapat menginformasikan kepada masyarakat tentang hak-hak yang dapat diperoleh serta kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap individu. Ini adalah beberapa fitur terbaik yang kami rancang dalam desain Portal Pamong Praja,” kata Diah.
Editor : Jeanny Aipassa
Ikuti iNews di Google Berita
Bagikan Artikel:
Konten di bawah ini disajikan oleh Pengiklan. Wartawan iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.