liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Kisah IRT Sukses Jadi Pengusaha Camilan dari Bikin Ogel Ogel, Omzetnya Miliaran

Kisah IRT Sukses Jadi Pengusaha Camilan dari Bikin Ogel Ogel, Omzetnya Miliaran

JAKARTA, iNews.id – Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) bernama Isomedi Astuti atau biasa disapa Bu Darsono berhasil menjadi seorang pengusaha penjual makanan ringan. Jajanan yang dijualnya disebut Ogel Ogel.

Ogel Ogel adalah jajanan khas Pemalang Jawa Tengah. Ogel Ogel berukuran kecil, panjangnya sekitar 2-3 sentimeter (cm), berwarna coklat. Jajanan yang terbuat dari tepung terigu, telur, dan rempah-rempah ini memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang enak.

Ia yang memiliki hobi memasak sengaja menciptakan jajanan unik ini. Adapun penamaan Ogel Ogel memiliki filosofi.

“(Ogel Ogel) itu ciptaan saya sendiri. Ogel Ogel itu sesuatu yang bergerak. Kalau sesuatu bergerak otomatis itu akan hidup. Maksud saya Ogel Ogel ini biarkan hidup sampai anak cucu kita, cicit terus hidup (berbisnis). Jadi targetnya seperti itu,” ujarnya dikutip dari YouTube Sahabat Dapur, Jumat (30/12/2022).

Ia mengatakan, modal untuk membuat jajanan tersebut adalah Rp 50.000. Pada awal produksi masih menggunakan cetakan roti, kemudian dipotong dengan pisau. Itu dilakukan selama 1 tahun, kemudian diganti dengan pipa yang dimodifikasi.

Dari tahun pertama hingga tahun ketiga, ia memperkenalkan jajanan baru. Saat itu ia hanya melakukannya 1-2 kali seminggu. Jajanan tersebut dikemas dalam ukuran kecil dan dijual seharga Rp 1.000.

Dikatakannya, untuk memperkenalkan produk baru membutuhkan proses yang sangat panjang hingga tiga tahun. Di awal perjuangannya, pembantunya menjajakan jajannya dengan sepeda dan dititipkan ke toko.

“Setelah tiga tahun, kami mulai membuatnya setiap hari, meski hanya 3 kilo, 5 kilo sehari, tapi kami masih berjuang. Akhirnya setelah 5 tahun, langsung menghilang. Dengan kata lain, pembelinya banyak. ,” dia berkata.

Editor: Jujuk Ernawati

Ikuti iNews di Google Berita

Bagikan Artikel:

OJK Sebut Kinerja Reksa Dana Turun di 2022, Ini Faktornya Previous post OJK Sebut Kinerja Reksa Dana Turun di 2022, Ini Faktornya
Ada Aset Negara Rp1.464 Triliun yang Perlu Dikelola saat Pindah ke IKN Next post Waspadai Pelemahan Ekspor di 2023, Sri Mulyani Suntik Rp1 Triliun ke LPEI