
JICA Kucurkan Pembiayaan Rp63,15 Triliun di Indonesia, Biayai 5 Proyek Ini
TOKYO, iNews.id – Investasi Japan International Cooperation Agency (JICA) dalam bentuk channeling financing di Indonesia tercatat sebesar 551 miliar yen atau setara Rp 63,15 triliun (kurs 1 Yen = Rp 114,6).
Hal itu disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers virtual terkait kunjungannya ke Tokyo, Jepang, Selasa (14/2/2023).
“Investasi JICA memiliki peran yang sangat penting, khususnya dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia,” ujar Sri Mulyani.
Ia menjelaskan portofolio investasi JICA senilai Rp63,15 triliun tersebar di beberapa proyek antara lain:
1. Proyek MRT Kementerian Perhubungan Senilai 227 Miliar Yen atau Setara Rp 26,02 Triliun
2. Proyek perumahan rakyat di Kementerian PUPR senilai 204 miliar yen atau Rp 23,38 triliun
3. Proyek di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) sebesar 8 miliar yen atau setara Rp 916,89 miliar
4. Tiga proyek BUMN seperti PT Pembangkit Listrik Negara (Persero) atau PLN dan PT Pertamina (Persero) juga mendapat pinjaman dengan komitmen 55 miliar Yen atau setara Rp 6,3 triliun.
5. Proyek Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Bappenas dengan nilai investasi 7 miliar yen atau Rp 802,28 miliar.
“JICA telah banyak memberikan dana dan perhatian khusus pada proyek MRT agar angkutan umum ini dapat memberikan pelayanan yang lebih lengkap guna memperlancar arus mobilitas masyarakat, khususnya di Jakarta dan sekitarnya,” ujar Sri Mulyani.
Dalam pertemuannya dengan Sri, JICA juga menyampaikan ketertarikannya terhadap program pembangunan dan pengembangan sumber daya manusia di Indonesia. Ketertarikan ini kemudian mendorong JICA untuk menyalurkan dana ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Ristek.
“Melihat meningkatnya frekuensi bencana alam yang terjadi di seluruh dunia termasuk Indonesia akibat perubahan iklim, JICA juga menaruh perhatian pada proyek pencegahan banjir berupa langkah antisipatif terhadap kemungkinan banjir dengan melakukan konstruksi bawah tanah,” kata Sri Mulyani.
Editor : Jeanny Aipassa
Ikuti iNews di Google Berita
Bagikan Artikel: