
Investigasi Kebakaran Depo BBM Plumpang Belum Rampung, Ini Penjelasan Dirut Pertamina
JAKARTA, iNews.id – Direktur Utama (Direktur) PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, memberikan penjelasan terkait penyelidikan kebakaran di Terminal Minyak (BBM) atau Depot BBM Plumpang, Jakarta Utara yang masih belum selesai.
Penjelasan tersebut disampaikan Direktur Utama Pertamina dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (16/3/2023).
Menurut dia, penyelidikan atas kebakaran di Depot BBM Plumpang masih terus dilakukan. Penyidikan dilakukan oleh Aparat Penegak Hukum (APH), Tim Teknis Ditjen Migas (Migas), serta tim internal Pertamina.
“Terkait penyidikan Bapak dan Ibu, ini masih berjalan, dimana tim tersebut merupakan tim dari APH, ditambah Tim Teknis dari Dirjen Migas, dan tim internal Pertamina, jadi kami belum mendapatkan keputusan. penyidikan ini,” kata Nicke dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (16/3/2023).
Dia mengungkapkan akan segera menyerahkan hasil investigasi kebakaran Depot BBM Plumpang ke Komisi VII DPR RI, setelah semua proses investigasi selesai dan diserahkan ke Pertamina.
Pasca kebakaran Depot BBM Plumpang, lanjutnya, langkah awal Pertamina adalah memastikan pasokan BBM agar tidak terjadi kelangkaan pasokan. Menurutnya, kelangkaan BBM akan terjadi di Jabodetabek dan Banten, bahkan meluas ke daerah lain, jika pengamanan tidak dilakukan.
“Oleh karena itu, kami pastikan segera pasokan BBM yang sebelumnya menggunakan pipa dari Kilang Balongan dihentikan dan digantikan pengiriman dari laut,” kata Nicke.
Penghentian sementara operasional depo Plumpang, lanjutnya, akan berdampak besar pada pasokan BBM di 19 provinsi. Nicke mengatakan, secara nasional 15 persen pasokan BBM ada di TBBM Plumpang.
Dari TBBM, bahan bakar fosil disalurkan ke 790 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) untuk umum dan nelayan, Pertashop, hingga 304 pelanggan industri.
Editor : Jeanny Aipassa
Ikuti iNews di Google Berita
Bagikan Artikel:
Konten di bawah ini disajikan oleh Pengiklan. Wartawan iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.