
Ini 2 Strategi Pemerintah Hadapi Bonus Demografi di 2030
JAKARTA, iNews.id – Pemerintah menyiapkan 2 strategi untuk menghadapi bonus demografi Indonesia pada 2030, di mana usia produktif dan angkatan kerja melimpah.
Bonus demografi yang dimaksud adalah masa di mana penduduk usia produktif (15-64 tahun) akan lebih besar dibanding usia nonproduktif (65 tahun ke atas) dengan proporsi lebih dari 60 persen dari total jumlah penduduk Indonesia.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Anwar Sanusi, mengatakan 2 strategi yang disiapkan pemerintah untuk menghadapi bonus demografi adalah dengan mempersiapkan berbagai lapangan pekerjaan dan membuka keran investasi.
“Melimpahnya SDM yang produktif tidak akan bisa produktif apabila tidak ada lapangan pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan dan bidang yang dikuasai. Maka dari itu, pemerintah tengah mempersiapkan berbagai lapangan pekerjaan dan membuka keran investasi baik dari dalam negeri maupun luar negeri,” kata Anwar, Sabtu (23/9/2023).
Menurut dia, bonus demografi menjadi kesempatan strategis bagi Indonesia untuk melakukan berbagai percepatan pembangunan dengan dukungan sumber daya manusia (SDM) berusia produktif. Apalagi, pada 2030 terdapat agenda besar pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals).
Sejalan dengan itu, lanjutnya, pemerintah pun telah mencanangkan visi Indonesia Emas tahun 2045 dengan harapan terciptanya generasi produktif yang berkualitas. Hal itu, didukung Kemenaker melalui program magang ke luar negeri, juga menghubungkan industri dan SMK agar menghasilkan SDM yang berkualitas dan tepat guna.
“Sesuai dengan Permenko PMK No. 6/ 2022 Strategi Nasional Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi bahwa kualitas SDM adalah elemen terpenting dalam Pembangunan suatu negara. Oleh karena itu, SDM unggul merupakan pilar utama dalam menopang pertumbuhan industri yang merupakan motor bagi pertumbuhan ekonomi nasional,” tutur Sekjen Kemenaker.
Editor : Jeanny Aipassa
Follow Berita iNews di Google News
Bagikan Artikel:
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.