
IMF Sebut Perang Israel-Hamas Bisa Pengaruhi Ekonomi di Timur Tengah
RIYADH, iNews.id – Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva memperingatkan perang Israel-Hamas berpotensi berdampak pada aktivitas perekonomian negara-negara tetangga di Timur Tengah. Dia menyebut sejumlah negara yang akan terdampak, seperti Mesir, Lebanon, dan Yordania.
“Saluran dampaknya sudah terlihat,” ujar Georgieva di acara Future Investment Initiative, Riyadh, Arab Saudi, dikutip dari CNN Business, Kamis (26/10/2023).
Dia menambahkan, sektor pariwisata kemungkinan besar akan terpukul dan biaya asuransi pergerakan barang akan meningkat imbas konflik Israel-Hamas.
“Investor juga akan lebih berhati-hati dalam melakukan perjalanan ke wilayah tersebut dan terdapat risiko peningkatan jumlah pengungsi di negara-negara yang sudah menerima lebih banyak pengungsi,” tuturnya.
IMF menilai, perekonomian dunia sangat tangguh. Namun tengah mengalami kegelisahan imbas perang tersebut. Sebab, dampak perang terhadap perekonomian kemungkinan besar akan semakin besar, meskipun pasar keuangan masih relatif optimistis terhadap kejadian ini.
Setelah mengalami lonjakan awal akibat serangan Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober, harga minyak mentah telah menurun dan tetap jauh di bawah harga tertinggi pada bulan September yang dicapai ketika penurunan produksi oleh Arab Saudi dan Rusia.
Sementara itu, imbal hasil (yield) utang pemerintah AS, yang pergerakannya berlawanan dengan harga, berada pada level tertinggi yang belum pernah terjadi selama lebih dari satu dekade. Hal ini menunjukkan bahwa belum ada kembalinya dana yang sempat beralih ke aset-aset yang lebih aman yang terjadi segera setelah serangan Hamas.
Editor : Aditya Pratama
Follow Berita iNews di Google News
Bagikan Artikel: