
Hari Terakhir KTT G20, Jokowi Sampaikan Komitmen Dukung Rantai Pasok Global
JAKARTA, iNews.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan komitmen Indonesia terhadap sejumlah isu utama yang dibahas dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di New Delhi, India.
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, menyampaikan, Presiden Jokowi mendukung penuh isu-isu yang dibahas dalam KTT G20, terutama terkait partisipasi negara berkembang dalam rantai pasok (supply chain) global. Selain itu, menciptakan ekosistem kerja sama yang setara dan inklusif atau terbuka.
“Komitmen Presiden solid. G20 harus mendukung partisipasi negara berkembang dalam rantai pasok global, juga mendorong ekosistem kerja sama yang setara dan inklusif,” ujar Sri Mulyani, Minggu (10/9/2023).
Pada sesi kedua KTT G20, lanjutnya, Presiden Jokowi menekankan komitmen dan harapan Indonesia agar dunia bisa menjadi satu keluarga yang saling membangun dan menciptakan kehidupan yang damai.
Untuk mendorong isu solidaritas tersebut, Jokowi juga menekan jika sektor kesehatan semakin diperkuat. Hal ini sejalan dengan hasil KTT G20 yang dilaksanakan di Bali, Indonesia, pada 2022 lalu.
Di mana, negara anggota G20 menyepakati pembentukan Dana Pandemi (Pandemic Fund) yang dapat dimobilisasi sebagai langkah konkrit untuk menangani krisis kesehatan secara global.
Isu lain yang juga ditegaskan perihal kesetaraan hingga sistem perpajakan internasional. Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menuturkan jika Jokowi menegaskan perlunya kesetaraan untuk menciptakan dunia yang damai.
“Hal ini dapat diraih melalui keadilan dalam reformasi dan transparansi global, termasuk soal sistem perpajakan internasional,” ungkap Sri Mulyani.
Untuk diketahui, hari ini adalah hari terakhir agenda Konferensi Tingkat Tinggi G20 yang diselenggarakan di New Delhi, India. Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Jokowi pun dijadwalkan akan pulang ke Tanah Air sore ini.
Editor : Jeanny Aipassa
Follow Berita iNews di Google News
Bagikan Artikel:
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.