
Harga Energi Turun, Inflasi Eropa Melandai Jadi 9,2 Persen
BRUSSELS, iNews.id – Inflasi di kawasan Eropa turun pada Desember 2022 atau selama dua bulan berturut-turut. Inflasi utama, yang meliputi penurunan biaya makanan dan energi, mencapai 9,2 persen, menurut data dari badan statistik Eropa, Eurostat.
Mengutip CNBC International, penurunan ini berlanjut dari tingkat inflasi headline November 2022 sebesar 10,1 persen, penurunan pertama sejak Juni 2021.
Perekonomian kawasan Eropa berada di bawah tekanan besar setelah invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, di mana harga energi dan pangan melonjak tahun lalu. Dalam upaya memerangi kenaikan harga, Bank Sentral Eropa (ECB) menaikkan suku bunga empat kali tahun lalu, dan kemungkinan akan melakukannya lagi tahun ini. Sementara itu, suku bunga utama ECB saat ini sebesar 2 persen.
Harga energi telah jatuh di Eropa dalam beberapa bulan terakhir. Harga gas alam diperdagangkan sekitar 72,42 euro per megawatt jam pada hari Jumat, jauh di bawah puncaknya di 349,90 euro per megawatt jam pada Agustus 2022.
Di antara komponen inflasi, energi tetap menjadi pendorong terbesar di bulan Desember, namun menurun dari level sebelumnya. Harga energi turun dari 34,9 persen pada November menjadi sekitar 25,7 persen pada Desember, menurut angka terbaru.
Meski begitu, analis mengatakan masih terlalu dini untuk merayakan penurunan inflasi. Pasalnya, ECB diperkirakan akan terus menaikkan suku bunga tahun ini.
“Suku bunga akan mencapai 3 persen, dan mungkin harus bertahan sepanjang tahun, bahkan saat resesi ekonomi semakin nyata,” ujar Hetal Mehta dari Legal & General Investment dikutip, Minggu (8/1/2023).
Editor : Aditya Pratama
Ikuti iNews di Google Berita
Bagikan Artikel: