liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
Hadiri KTT G20 India, Jokowi Sindir Pendanaan Negara Maju untuk Penurunan Emisi Karbon Hanya Retorika

Hadiri KTT G20 India, Jokowi Sindir Pendanaan Negara Maju untuk Penurunan Emisi Karbon Hanya Retorika

JAKARTA, iNews.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut pendanaan negara maju untuk transisi energi dan ekonomi hijau guna menurunkan emisi karbon hanya sebatas retorika. 

Pernyataan itu, disampaikan Jokowi dalam pertemuan sesi pertama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 India, yang digelar di Bharat Mandapam, IECC, Pragati Maidan, New Delhi, India, pada Sabtu (9/9/2023).

“Komitmen pendanaan negara maju, masih sebatas retorika dan di atas kertas, baik itu pendanaan climate 100 miliar dolar AS per tahun, maupun fasilitas pendanaan loss dan damage,” kata Jokowi.

Saat ini, lanjutnya, negara-negara berkembang membutuhkan bantuan dalam bidang teknologi dan investasi hijau untuk mempercepat penurunan emisi karbon di dunia.

“Kami negara berkembang, sangat ingin mempercepat penurunan emisi karbon, tapi kami butuh dukungan untuk alih teknologi dan untuk investasi hijau,” ujar Jokowi.

Menurut presiden, pendanaan dalam rangka percepatan penurunan emisi karena juga dinilai penting. Kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta harus dilanjutkan karena dinilai dapat menjadi pembawa perubahan yang besar untuk menurunkan emisi.

“Tahun lalu di Bali, Indonesia telah menginisiasi G20 Bali Global Blended Finance Alliance, skema Just Energy Transition Partnership (JETP) ini harus diperluas dan diperbesar,” ungkap Jokowi.

Terkait dengan itu, Jokowi menyebutkan bahwa dibutuhkan standar global seperti dalam hal pengelompokan kegiatan ekonomi dan bisnis untuk mencegah praktik greenwashing.

“Dibutuhkan standar global, seperti taksonomi untuk mencegah praktik greenwashing dan reformasi Bank Pembangunan Multilateral (MDB) harus merefleksikan representasi negara-negara anggotanya,” kata Presiden.

Pada kesempatan itu, Jokowi juga memaparkan sejumlah upaya yang harus dilakukan untuk mengatasi peningkatan suhu bumi yang diprediksi akan terus meningkat dalam 5 tahun ke depan. 

Menurut Jokowi, transisi ekonomi rendah karbon menjadi salah satu upaya yang dapat dilakukan. Presiden menilai hingga saat ini pelaksanaan penurunan emisi masih sangat terbatas.

Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. 

Editor : Jeanny Aipassa

Follow Berita iNews di Google News

Bagikan Artikel:

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berkontribusi untuk Kemandirian Ekonomi Nasional, Dirut Pertamina Raih Nawacita Award 2023 Previous post Berkontribusi untuk Kemandirian Ekonomi Nasional, Dirut Pertamina Raih Nawacita Award 2023
IHSG Hari Ini Diprediksi Lanjutkan Pelemahan, Intip 4 Saham Rekomendasi Buy Next post IHSG Awal Pekan Besok Diramal Dibuka Koreksi di Kisaran 6.880