
Erick Thohir Optimistis Program Bersih-Bersih BUMN Basmi Koruptor
JAKARTA, iNews.id – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir optimistis program BUMN Bersih-bersih bisa memberantas korupsi yang seperti tikus.
Dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi, Erick Thohir menyindir perilaku korupsi yang terjadi di beberapa perusahaan milik pemerintah akhir-akhir ini. Sindiran itu disampaikan dengan mengunggah video pendek di akun Instagramnya.
Video tersebut menampilkan seekor tikus kecil yang menyelinap masuk ke dalam ruangan dan memakan kue di atas meja, di tengah beberapa orang yang sedang rapat atau meeting.
Erick menyebut sikap tikus itu sebagai tindakan korupsi di BUMN. Padahal, ia menuliskan ekspektasi yang cukup jelas dari video tersebut. Di mana, tidak ada lagi pelaku korupsi di BUMN yang menghadiri rapat perusahaan.
“Jangan sampai ke BUMN, ada tikus juga yang hadir dalam rapat itu,” kata Erick Thohir melalui akun Instagramnya, dikutip Selasa (13/12/2022).
Rasa optimis itu kemudian ia sampaikan melalui program utama ‘Bersih BUMN’ yang diyakini mampu meminimalisir atau mengantisipasi tindakan korupsi di masa mendatang.
Selain untuk mengadili para pelaku utama penipuan, program ‘BUMN Bersih’ diharapkan menjadi kebijakan yang membuat tikus-tikus BUMN lainnya menyerah.
“Jangan ada lagi tikus yang berani datang. Sudah ada program pembersihan BUMN,” ujar Erick Thohir.
Salah satu hasil dari program ‘Bersih-Bersih’ itu adalah penetapan Direktur Operasi II PT Waskita Karya Tbk, Bambang Rianto sebagai tersangka kasus dugaan korupsi.
Tindak pidana yang dilakukan terkait dengan penyimpangan penggunaan fasilitas pembiayaan oleh beberapa bank oleh Waskita Karya dan anak usahanya, PT Waskita Beton Precast Tbk.
Bambang juga masuk dalam daftar hitam Kementerian BUMN. Masuknya Bambang ke dalam daftar hitam Kementerian BUMN dikonfirmasi langsung oleh Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga.
Daftar itu akan menjadi acuan untuk melarang mantan koruptor atau orang yang bermasalah hukum menjadi Direksi atau Komisaris BUMN di masa mendatang.
Editor : Jeanny Aipassa
Bagikan Artikel: