liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Sri Mulyani Ungkap 2 Hal Penting untuk Majukan UMKM

Ekonomi Digital Menjanjikan Sebagai Sumber Pertumbuhan ASEAN

BALI, iNews.id – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengatakan, transformasi menuju ekonomi digital cukup menjanjikan sebagai salah satu sumber utama pertumbuhan ASEAN.

“Startup dan ekonomi digital masih menjanjikan dan menjadi sektor ekonomi yang sangat penting,” kata Sri Mulyani, di sela-sela rangkaian agenda ASEAN Leadership di Nusa Dua, Bali, dikutip Jumat (31/3/2023). .

Pada kesempatan tersebut, Menkeu menyampaikan tentang lanskap ekonomi di Indonesia dan ASEAN sendiri. Sri mengatakan, di tingkat ASEAN, pertumbuhan berjalan dengan baik, terutama perusahaan start-up dan juga ekonomi digital.

Salah satu yang dibahas adalah terkait risiko perbankan dimana banyak pendanaan yang ditempatkan pada startup dan ekonomi digital.

“Menurut saya penguatan neraca perbankan dan stress test sangat penting dalam menilai risiko ini,” ujar Sri Mulyani.

Ia mengatakan, pemerintah melalui Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) banyak belajar dari krisis sebelumnya, yakni krisis 1998 hingga krisis 2008. Sri juga membahas beberapa potensi risiko di sektor keuangan, antara lain kenaikan suku bunga secara mendadak, penguatan dolar, dan non-performing loan (NPL).

“Untuk Indonesia, dengan pertumbuhan yang kuat sebesar 5,3% tahun lalu, kami perkirakan kuartal I tetap kuat. Permintaan domestik, konsumsi dan investasi masih kuat, sehingga kami optimis NPL tidak akan meningkat,” kata Sri Mulyani.

Selain itu, ia juga menjawab pertanyaan terkait isu de-dolarisasi yang sedang hangat dibicarakan. “Inisiatif Chiang Mai merupakan jawaban utama bagi negara-negara di kawasan ASEAN. Penggunaan mata uang lokal lintas batas juga didorong melalui teknologi digital,” ujar Sri Mulyani.

Editor : Jeanny Aipassa

Ikuti iNews di Google Berita

Bagikan Artikel:

IHSG Hari Ini Ditutup Terpuruk ke Level 6.653, Berikut 3 Saham Top Losers Previous post Deretan Saham Top Losers Pekan Ini, AMAN Terkoreksi 30,09 Persen
Sri Mulyani Ungkap 2 Hal Penting untuk Majukan UMKM Next post Sri Mulyani Sebut Indonesia dan ASEAN Sejalan dalam Aksi Perubahan Iklim