liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
BOSSWIN168 BOSSWIN168
BARON69
COCOL88
MAX69 MAX69 MAX69
COCOL88 BARON69 RONIN86
Capai Pertumbuhan Ekonomi, Dunia Cari Titik Keseimbangan Baru

Capai Pertumbuhan Ekonomi, Dunia Cari Titik Keseimbangan Baru

JAKARTA, iNews.id – Dunia sedang mencari titik ekuilibrium baru untuk pertumbuhan ekonomi. Hal ini sejalan dengan pemulihan ekonomi dampak pandemi Covid-19 dan situasi geopolitik yang turut mengancam situasi ekonomi.

Pernyataan tersebut disampaikan peneliti Institute of Economic and Financial Development (Indef), Izzudin Al Farras Adha, dalam acara Idea Talk bertajuk After Jokowinomics: Where Indonesia Will Go di Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (10/3/2023).

“Titik keseimbangannya selama ini Amerika mendominasi tetapi diganggu oleh China, kemudian Uni Eropa melanjutkan ekspansi NATO ke Ukraina, namun ada Rusia yang mencegah perang, berbagai dinamika lain yang menimbulkan berbagai ketidakpastian di dunia, termasuk dunia. ekonomi saat ini,” kata Farras.

Karena itu, Farras menilai, pertumbuhan ekonomi dunia, khususnya negara maju pada 2023 diproyeksikan terus menurun.

“Tahun 2021, 2022 akan mulai terlihat titik terang, eh ternyata 2022 adalah akhir dan sekarang 2023 titik terang yang bisa dilihat sebelumnya, tertahan, tidak secerah awal,” kata Farras.

Di sisi lain, lanjutnya, negara-negara berkembang yang didorong China dan India untuk memiliki ekonomi besar justru meningkat karena China mulai membuka ekonominya setelah kebijakan zero covid.

“Sekali lagi, dunia sedang mencari titik keseimbangan baru, negara maju diproyeksikan menurun tahun ini, negara berkembang diproyeksikan meningkat meski pangsa ekonomi dunia negara maju masih jauh lebih besar dibandingkan negara berkembang, ” dia berkata. Farra.

Editor : Jeanny Aipassa

Ikuti iNews di Google Berita

Bagikan Artikel:

Konten di bawah ini disajikan oleh Pengiklan. Wartawan iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.

10 Saham Top Gainers Pekan Ini, ALKA Naik 125,56 Persen Previous post IHSG Hari Ini Diprediksi Melemah, Berikut 4 Rekomendasi Saham Buy
Harga Ayam Potong Mulai Naik, Jelang Ramadan Diprediksi Tembus Rp50.000 per Ekor Next post Harga Ayam Potong Mulai Naik, Jelang Ramadan Diprediksi Tembus Rp50.000 per Ekor