
Bulog Batalkan Rencana Impor 500.000 Ton Beras, Ini Alasannya
JAKARTA, iNews.id – Kuota impor beras yang dicanangkan Perum Bulog pada tahun ini tidak mencapai target seperti yang diminta pemerintah. Dari 1,5 juta ton yang diinginkan otoritas, Bulog hanya bisa mendatangkan 1 juta ton saja.
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso menyebut, pihaknya baru mengadakan kontrak beras sebesar 1 juta ton dengan negara mitra. Sementara, 500.000 ton lainnya tidak dilanjutkan karena keterbatasan waktu importasi.
Adapun, waktu yang dimaksud terkait kesiapan komoditas maupun kebutuhan kapal untuk angkutan dari negara pengirim. Bulog memang menargetkan impor beras hanya bisa dilakukan hingga akhir tahun ini.
“Yang bisa kita realisasikan hanya yang terkontrak tahun ini saja. Kita sudah berhasil kontrak sebanyak 1 juta ton, sisanya yang 500.000 ton tidak bisa carry over karena carry over hanya bisa untuk yang terkontrak tahun ini saja,” ujar pria yang akrab disapa Buwas ini, Jumat (10/11/2023).
Editor : Aditya Pratama
Follow Berita iNews di Google News
Bagikan Artikel: