
Begini Strategi Pemerintah Jaga Pertumbuhan Ekonomi Tetap Tinggi, Inklusif dan Berkualitas
JAKARTA, iNews.id – Pemerintah fokus menguatkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inklusif dan berkualitas. Pada kuartal II 2023, pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 5,17 persen (yoy) dan pada Juli 2023 Indonesia kembali masuk dalam klasifikasi negara upper middle income dengan GNI per kapita 4.580 dolar AS.
Pada bulan yang sama, lembaga pemeringkat R&I juga menaikkan outlook Indonesia dari stable menjadi positive, dan mempertahankan peringkat Sovereign Credit Rating Indonesia pada level BBB+.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam suatu kesempatan menyampaikan, pada bulan Juli 2023 Indonesia ditetapkan menjadi negara upper middle income, berada di level sama dengan sesama di kawasan ASEAN yakni Thailand dan Malaysia. Pada akhir 2024, ditargetkan pendapatan per kapita Indonesia dapat mencapai 5.500 dolar AS.
Berkat sinergi seluruh pihak, termasuk Pemerintah Daerah, capaian pertumbuhan ekonomi tersebut diiringi dengan inflasi yang terkendali yakni 3,08 persen (yoy) pada Juli 2023 dan neraca perdagangan terus melanjutkan tren surplus selama 39 bulan berturut-turut. Pada periode Januari-Juli 2023, surplus perdagangan telah mencapai 21,24 miliar dolar AS.
Di tengah net ekspor yang terkontraksi, konsumsi rumah tangga dan investasi (PMTB) memberikan sumbangan yang besar bagi pertumbuhan ekonomi.
Dari indikator sosial, tingkat kemiskinan ekstrem juga terus menurun ke angka 1,12 persen per Maret 2023, tingkat pengangguran juga turun ke level 5,45 persen pada Februari 2023, dan rasio gini turun menjadi 0,39 pada Maret 2023. Sementara itu, kinerja APBN sampai dengan Juli 2023 terjaga positif dengan pendapatan negara yang telah terealisasi sebesar 65,6 persen dari target, belanja sebesar 47,7 persen dari pagu, sehingga surplus APBN telah mencapai 0,72 persen dari PDB.
Penjualan otomotif wholesales sepanjang Jan-Juli 2023 naik 4,5 persen dibanding periode sama tahun lalu. Sedangkan penjualan mobil Electric Vehicles (EV) naik 900 persen pada semester I 2023 dibanding periode sama tahun lalu.
“Ini menjadi suatu modal di semester kedua untuk kita terus mengejar target pertumbuhan ekonomi,” ucap Plt Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Ferry Irawan, dikutip, Sabtu (26/8/2023).
Editor : Aditya Pratama
Follow Berita iNews di Google News
Bagikan Artikel:
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.