
Bank Sentral Rusia Naikkan Suku Bunga Jadi 12 Persen setelah Inflasi Meningkat dan Rubel Anjlok
MOSKOW, iNews.id – Bank sentral Rusia menaikkan suku bunga utamanya sebesar 350 basis poin (bps) menjadi 12 persen. Langkah darurat ini dilakukan untuk menghentikan penurunan nilai rubel baru-baru ini setelah seruan kebijakan moneter yang lebih ketat.
Mengutip Reuters, pada pertemuan tingkat luar biasa itu terjadi setelah rubel anjlok melewati ambang batas 100 terhadap dolar pada hari Senin. Hal ini dampak sanksi Barat terhadap neraca perdagangan Rusia dan pengeluaran militer yang melonjak.
Penasihat ekonomi Presiden Vladimir Putin, Maxim Oreshkin pada hari Senin menegur bank sentral dan menyalahkan apa yang disebut kebijakan moneter lunak untuk melemahkan rubel. Beberapa jam setelah teguran tersebut, bank sentral mengumumkan pertemuan darurat memberikan bantuan mata uang.
“Tekanan inflasi meningkat. Penembusan depresiasi rubel ke harga mendapatkan momentum dan ekspektasi inflasi meningkat,” kata bank sentral dalam sebuah pernyataan, Selasa (15/8/2023).
Meski dinilai dapat menghentikan pelemahan rubel, sebagian besar analis menyebut langkah tersebut tidak akan berdampak jangka panjang.
Editor : Aditya Pratama
Follow Berita iNews di Google News
Bagikan Artikel:
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.