
Bank Sentral Argentina Kerek Suku Bunga Jadi 133 Persen Imbas Melemahnya Peso
BUENOS AIRES, iNews.id – Bank sentral Argentina menaikkan suku bunga acuan menjadi 133 persen dari 118 persen pada, Kamis (13/10/2023) waktu setempat. Hal ini terjadi ketika negara Amerika Selatan itu tengah berjuang melawan inflasi tahunan tiga digit.
Mengutip Reuters, keputusan ini diambil pada menit-menit terakhir setelah adanya kebocoran informasi terkait kenaikan suku bunga menjadi 145 persen, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Kenaikan suku bunga ini menyusul jatuhnya peso Argentina dengan cepat, di mana nilai tukar mata uang tersebut melampaui batas psikologis 1.000 peso per dolar AS pada awal pekan ini. Ini terjadi kurang dari dua minggu sebelum pemilihan umum (Pemilu) presiden.
Inflasi bulanan yang mencapai 12,7 persen pada bulan September telah melemahkan upah dan tabungan dan mendorong dua dari setiap lima orang di Argentina berada di bawah garis kemiskinan ketika negara tersebut bersiap untuk memberikan suara dalam Pemilu yang dijadwalkan pada 22 Oktober 2023 mendatang.
Nilai tabungan juga terpukul setelah pemerintah mengumumkan devaluasi peso hampir 18 persen pada pertengahan Agustus, yang bertepatan dengan kenaikan suku bunga bank terakhir, dan terjadi kenaikan suku bunga dari 97 persen menjadi 118 persen.
Namun sejumlah pihak mempertanyakan apakah kenaikan lebih lanjut terjadi agak terlambat di tengah skenario ekonomi yang memburuk.
“Menaikkan suku bunga tidak lagi berguna, ekspektasi telah hilang dan menaikkannya saat ini tidak akan menahan perpindahan peso ke dolar,” ujar seorang manajer perbankan swasta nasional yang tidak mau disebutkan namanya.
Editor : Aditya Pratama
Follow Berita iNews di Google News
Bagikan Artikel: