
Ada Kasus Silicon Valley Bank, BI Diprediksi Tahan Suku Bunga di 5,75 Persen
JAKARTA, iNews.id – Bank Indonesia (BI) diprediksi akan mempertahankan suku bunga di kisaran 5,75 persen untuk mengantisipasi dampak kasus kebangkrutan Silicon Valley Bank di Amerika Serikat (AS) dan menjaga momentum pemulihan ekonomi.
Ekonom LPEM FEB Universitas Indonesia (UI), Teuku Riefky, mengatakan BI harus mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75 persen untuk menjaga stabilitas harga dan nilai tukar dengan tetap melanjutkan langkah makroprudensial.
“Situasi terkini menunjukkan perekonomian Indonesia semakin membaik dengan kenaikan laju inflasi, namun relatif terkendali,” kata Riefky di Jakarta, Kamis (16/3/2023).
Secara eksternal, Indonesia mencatat arus keluar modal dan Rupiah telah stabil setelah serangkaian devaluasi. Dibandingkan dengan negara berkembang lainnya, dia menilai kinerja Rupiah masih lebih baik.
“Selain itu, dengan tren peningkatan cadangan, Indonesia mungkin memiliki cukup ruang untuk memitigasi guncangan eksternal,” kata Riefky.
Menurut dia, perbedaan imbal hasil antara obligasi pemerintah Indonesia dan obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) tampaknya cukup dibiarkan seperti sekarang, menyusul kasus Silicon Valley Bank (SVB) yang belakangan ini bisa membuat The Fed bersikap lebih lunak. dalam menetapkan suku bunga. .
“Sayangnya, sesuatu yang tidak menyenangkan terjadi belakangan ini setelah dunia menyaksikan kebangkrutan SVB,” jelas Riefky.
Namun di sisi lain, hal tersebut dapat mendorong The Fed untuk tidak terlalu agresif dalam melakukan pengetatan kebijakan moneter mengingat kondisi pasar keuangan yang masih belum stabil.
“Dorongan untuk menunda pengetatan kebijakan moneter AS dapat menciptakan momentum aliran dana ke negara-negara berkembang, termasuk Indonesia,” kata Riefky.
Editor : Jeanny Aipassa
Ikuti iNews di Google Berita
Bagikan Artikel:
Konten di bawah ini disajikan oleh Pengiklan. Wartawan iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.