
8 Tahun Beroperasi, Program Tol Laut Jangkau 115 Pelabuhan
JAKARTA, iNews.id – Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengatakan program Tol Laut telah menjangkau 115 pelabuhan di Indonesia selama 8 tahun beroperasi, yakni sejak 2015.
Menurut dia, dalam 8 tahun terakhir, Program Tol Laut yang merupakan salah satu program strategis dari Presiden Joko Widodo, telah menunjukkan peningkatan signifikan, baik dari sisi trayek, jumlah kapal, maupun jangkauan pelabuhan.
Saat diluncurkan pada tahun 2015, lanjut Menhub, Program Tol Laut hanya sebanyak 3 trayek dan 3 kapal yang singgah di 11 pelabuhan.
“Kini, program Tol Laut telah melayani 39 trayek dengan menggunakan 38 kapal yang singgah di 115 pelabuhan,” kata Budi Karya, dalam keterangan tertulis, Kamis (10/8/2023).
Dia mengungkapkan, realisasi muatan kapal tol laut juga terus meningkat setiap tahunnya. Tercatat, pada tahun 2015 realisasi muatan kapal sebanyak 88 Teus dan 30 ton. Kemudian pada tahun 2016 meningkat menjadi 2.742 Teus dan 4.159 Ton, tahun 2017 (233.139 Ton), tahun 2018 (234.305 Ton).
Kemudian pada 2019 (8.067 Teus), tahun 2020 (18.128 Teus), tahun 2021 (23.880 Teus dan 842,85 Ton), dan pada tahun 2022 realisasi muatan kapal tol sebanyak 28.991 Teus dan 983 Ton.
Menhub menjelaskan, berbagai upaya inovasi untuk meningkatkan kinerja tol laut telah dilakukan. Diantaranya yaitu: digitalisasi layanan melalui aplikasi SITOLAUT dan juga pengembangan pola trayek Tol Laut yang efektif dan efisien menggunakan pola hub and spoke, titip container, dan titip muatan, yang mengikutsertakan pelayaran swasta nasional.
“Saya berharap sinergi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan terus ditingkatkan, agar penyelenggaraan program tol laut dapat terus berjalan lancar dan memberikan manfaat positif bagi masyarakat, khususnya di daerah tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan (3TP),” ujar Budi Karya.
Sebagai informasi, Program Tol Laut merupakan salah satu program strategis yang bertujuan untuk melancarkan distribusi logistik antar wilayah dan menjamin ketersediaan bahan kebutuhan pokok dan penting di daerah 3TP, sehingga diharapkan dapat mengurangi disparitas harga barang antar wilayah di Indonesia.
Editor : Jeanny Aipassa
Follow Berita iNews di Google News
Bagikan Artikel:
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.