
8 Juta Sambungan Air Bersih ke Rumah Warga Siap Dibangun melalui Inpres
JAKARTA, iNews.id – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengatakan pemerintah akan membangun 8 juta sambungan air bersih ke rumah warga melalui Instruksi Presiden (Inpres).
Menurut dia, regulasi tersebut nantinya tidak jauh berbeda dengan Inpres (Instruksi Presiden) Jalan Daerah yang terbit beberapa bulan lalu. Melalui inpres ini, pemerintah pusat melalui APBN bakal mengucurkan dana tambahan ke daerah untuk membangun Sambungan Rumah (SR) untuk peningkatan akses air minum dan sanitasi.
“Jadi saya kira kita akan upayakan Inpres air minum dan sanitasi dalam rangka mempercepat sambungan rumah tangga dari pipa, akan ada 8 juta sambungan yang akan kita sambungkan dari Inpres,” ujar Basuki dalam penutupan acara Konstruksi Indonesia 2023, Jumat malam (3/11/2023).
Menteri PUPR, mengungkapkan Pemerintah Indonesia melalui Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) telah menginisiasi Instruksi Presiden (inpres) terkait air bersih dan sanitasi setelah disetujui oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada rapat terbatas (ratas) yang membahas mengenai pengembangan sistem penyediaan air minum (SPAM), Senin (23/10) lalu.
“Inpres ini nanti akan seperti Inpres Jalan Daerah (IJD) untuk percepatan peningkatan konektivitas jalan daerah dengan bantuan dari pusat untuk memperbaiki jalan daerah yang rusak. Inpres Air Bersih dan Sanitasi ini nantinya diprioritaskan untuk menambah akses sambungan rumah (SR),” kata Basuki.
Dia berharap, dengan adanya Inpres ini World Bank dapat ikut berpartisipasi mendukung pembiayaan pelaksanaan Inpres Jalan Daerah dan Inpres Air Bersih dan Sanitasi.
Saat ini, lanjutnya, pemerintah juga sudah melakukan pemetaan wilayah-wilayah mana saja yang nantinya akan mendapatkan kucuran dana tambahan dari pemerintah pusat untuk meningkatkan SR.
“Diharapkan dengan keterlibatan World Bank dapat membantu percepatan pencapaian target untuk program rehabilitasi lewat Inpres Jalan Daerah. Untuk Inpres Air Bersih dan Sanitasi, kami juga sudah punya data dan peta daerah mana saja yang perlu sambungan rumah (SR),” kata Basuki.
Editor : Jeanny Aipassa
Follow Berita iNews di Google News
Bagikan Artikel: