
10 Negara dengan Hari Libur Berbayar Paling Sedikit, Enggak Nyangka AS Peringkat 2
JAKARTA, iNews.id – Cuti berbayar penting untuk menjaga keseimbangan kehidupan kerja yang sehat. Namun, ternyata ada beberapa negara yang memberikan libur beberapa hari bagi para pekerjanya.
Sebuah laporan dari platform sumber daya karir Resume.io meninjau data tentang peraturan yang mengatur cuti tahunan berbayar dan hari libur umum berbayar di 197 negara, menemukan Amerika Serikat (AS) sebagai negara terburuk kedua dalam memberikan cuti berbayar.
Kurangnya cuti berbayar di AS berdampak negatif pada work-life balance dalam banyak hal, kata pemimpin tim konten Resume.io, Lotte van Rijswijk, dikutip dari CNBC Make It, Rabu (12/7/2022).
Rata-rata orang Amerika mendapat 10 hari libur setahun setelah setahun bekerja. Hari libur tersebut adalah hari libur nasional, seperti Hari Presiden, Thanksgiving, dan Natal.
Menurut Biro Statistik Tenaga Kerja AS, akses ke waktu liburan berbayar bervariasi karena sejumlah faktor termasuk industri, pekerjaan penuh waktu versus paruh waktu dan serikat pekerja versus status non-serikat.
“Studi menunjukkan 50 persen pekerja Amerika tidak mengambil waktu liburan. Kurangnya waktu istirahat ini dapat menyebabkan kelelahan dan stres, dan dalam kasus yang lebih buruk, depresi dan kondisi kesehatan mental,” kata van Rijswijk.
Editor: Jujuk Ernawati
Bagikan Artikel: